baner

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Ditengah Pandemi Covid-19 Di Pacitan

Warta Cabdin, 9 November 2020gambare

Masa pandemi Covid-19 memaksa terjadinya perubahan dalam gaya pembelajaran siswa, mulai dari pembelajaran sepenuhnya daring hingga dilakukan ujicoba semi daring dan tatap muka dibeberapa sekolah di wilayah Kabupaten Pacitan.

Dikarenakan posisi Kabupaten Pacitan saat ini status covid-19 masuk zona kuning, maka beberapa daerah di Kabupaten Pacitan sesuai dengan surat edaran dari Gubernur Jawa Timur Nomor : 420/11350/101. 1/2020 Tanggal 9 Agustus 2020 tentang uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas bagi jenjang SMA/SMK/PKLK di Jawa Timur dan Surat dari kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pacitan Nomor 421. 3/1376/101. 6. 20/2020 tentang Uji Coba Pembelajaran tatap Muka Terbatas, maka SMAN 1 Ngadirojo diperbolehkan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sejak 31 Agustus 2020 dengan model Shift / Gantian,jadi untuk separu dari jumlah siswa per kelas masuk Tatap Muka Terbatas dan separo melaksanakan pembelajaran secara Online / daring begitu juga hari berikutnya yang diawali persiapan oleh sekolah dengan dilaksanakan penyemprotan Desinfektan,  menyiapkan sarana cuci tangan di pintu masuk sekolah dan depan kelas serta menyiapkan hansanitizer dan masker disekolah. Dengan berjalannya waktu semua GTK SMAN 1 Ngadirojo juga dilaksanakaan uji repid tes yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk memastikan semua Guru dan Karyawan terhindar dari penyebaan Virus Covid-19 .

Namun dengan berjalanya waktu status penyebaran Covid-19 dikabupaten Pacitan meningkat ke zona Orange maka proses pembelajaran tatap muka terbatas akhirnya diberhentikan sejak tanggal 12 Oktober sesuai dengan edaran Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pacitan Nomor 421. 3/1647/101. 6. 20/2020 tentang pemberhentian pelaksanaan pembelajaran Tatap Muka Terbatas tingkat SMK/SMA/PKLK diwilayah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pacitan.

Besar harapan semua siswa,guru dan orang tua siswa untuk proses pembelajaran bisa dilaksanakan secara Tatap Muka karena beberapa faktor salah satunya Siswa tidak mendapatkan pembinaan Karakter ,proses terhambat oleh jaringan internet/kouta dan siswa tidak mendapatkan materi secara untuk bisa meningkatkan prestasi siswa , untuk itu semoga Penyebaran virus Corona segera hilang dan proses pembelajaran bisa kembali normal kembali .

(onk/onk)